Kisah ini adalah RAHASIA terbesar bagi seorang pemuda yang dalam
catatan ini dirinya sengaja aku palsukan. Kisahnya yang sempat tercatat
dalam buku harian ini penuh dengan alur yang mampu menggugah nalar dan
nurani. Perjalanan hidupnya yang begitu kejam serta sikapnya yang
pantang menyerah mampu menjadi kiblat bagi para remaja dalam menyikapi
kehidupan ini. Buku catatan yang berhasil diselamatkan sebelum
pemiliknya sempat membakar sajarah ini menyimpan berbagai macam rasa
yang membuat kita tertarik untuk mengenal lebih dalam akan sosoknya.
Naming butuh waktu dua bulan untuk meyakinkan pemiliknya agar mau
memberikan buku itu kemudian setelah mendapat izin saya rangkum menjadi
potongan yang sederhana namun penuh sesak dan emosi. Kehidupan
memberinya penjelasan yang menjadikannya seperti ini. Kisahnya menjadi
inspirasi bagi saya dan mungkin juga orang lain.
2006
Aku
memperkenalkan diriku. Baso Andika. Keadaanlah yang menjadikan aku
seperti ini. Belajar dari sekian masalah yang membuatku dewasa, dari
sekian curiga yang menjadikan aku penuh tanya. Walau kehidupan tak
selalu sama aku tetap berjalan hingga akhirnya tertarik kedalam
gelombang MADESU. Sekian lama bermukim di sana namun tak ada orang lain
yang berhasil menarikku keluar dari gelombang itu. Ditempat itu aku
banyak memahami kehidupan. Melihat orang merekayasa dirinya sendiri.
Memalsukan hatinya dan hidup dalam diri orang lain. Hati kecilku
mengatakan itu salah namun akalku membenarkan sampai aku merasa inilah
sebenarnya hidup. Terjebak dalam fikiran hampa dan tak mampu keluar. Aku
sering berteriak memanggil nama agar ada orang tertarik untuk melihatku
disini. Namun mereka lebih senang untuk menjilati mimpi-mimpinya. Aku
bisa membaca tatapan matanya. penuh HINAAN. Aku merasa sepertinya arus
yang aku jalani akan membuatku tertanam kaku. Maka aku memilih tetap
berdiam diri untuk waktu yang tak kutentukan.
2007
Kurasa
hidup semakin kejam saja. Tak ada pembenaran untuk orang sepertiku.
Berulang kali dalam sujudku aku berdo’a agar ada yang bisa memahami jiwa
ini meski kutahu hati ini telah luntur dari warna sucinya. Namun mereka
hanya datang untuk memperkanalkan diri sendiri dan memberi pujian atas
hidupnya. Setelah itu dia kembali pergi untuk menemui orang sepertiku
lalu kembali menceritakan kepahlawanannya. PALSU. Aku terpaksa
memberikan penilaian untuk orang seperti itu. MUNAFIK. Sementara itu
waktu terus berjalan mengganti warnanya. Namun bagiku semua tetap sama.
Tawa yang kubawa hanyalah bagian dari BAHAGIA yang semu. Keadaan jiwa
semakin tertekan melihat semuanya harus berubah. Tapi kembali nurani
berkata SISI YANG MANA HARUS KUUBAH. Aku terjebak dalam lintas waktu
yang panjang dengan kondisiku seperti ini.
2008
PSIKOPAT.
Orang mengatakan itu padaku. Aku sempat terpojok ketika tahu bahwa
psikopat itu bererti ORANG GILA TANPA GANGGUAN MENTAL. Semenjak saat itu
aku merasa semakin sendiri. Akhirnya dengan ditemani Ibu, kuputuskan
untuk bertemu dengan PSIKOLOG. Aku bersyukur dia mau membantuku dan
menjaga rahasia ini. Aku menjawab setiap pertanyaannya dan memberikan
penilaian dengan apa yang dia perlihatkan kepadaku. Kemudian terakhir
dia menjelaskan kepadaku apa sebenarnya Psikopat itu dan dari hasil
konsultasi itu dia memberikan penilaian 53 % total kondisi jiwaku. Itu
berarti sebagian besar tingkahku sudah terpengaruhi oleh VIRUS PSIKOPAT.
Itu bukan jawaban yang aku harapkan. Aku berusaha melihat diriku dari
sisi masa lalu. Namun aku tidak menemukan apa yang aku cari. Dari setiap
kejadian yang telah kulalui aku berusaha tetap menjalani hidupku dan
kembali menemukan diriku yang sebenarnya. Hingga suatu hari nasib
mempertemukanku dengan seorang wanita. Perkenalanku dengannya sedikit
membawa perubahan. Meski ku akui godaan kadang masih lebih dahsyat
ketimbang rayuan. Padanya aku masih merahasiakan semua ini. Aku berharap
dia mampu menerimaku apa adanya. HARAPKU..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1.08.2012
Sepuncak Rahasia
Kisah ini adalah RAHASIA terbesar bagi seorang pemuda yang dalam
catatan ini dirinya sengaja aku palsukan. Kisahnya yang sempat tercatat
dalam buku harian ini penuh dengan alur yang mampu menggugah nalar dan
nurani. Perjalanan hidupnya yang begitu kejam serta sikapnya yang
pantang menyerah mampu menjadi kiblat bagi para remaja dalam menyikapi
kehidupan ini. Buku catatan yang berhasil diselamatkan sebelum
pemiliknya sempat membakar sajarah ini menyimpan berbagai macam rasa
yang membuat kita tertarik untuk mengenal lebih dalam akan sosoknya.
Naming butuh waktu dua bulan untuk meyakinkan pemiliknya agar mau
memberikan buku itu kemudian setelah mendapat izin saya rangkum menjadi
potongan yang sederhana namun penuh sesak dan emosi. Kehidupan
memberinya penjelasan yang menjadikannya seperti ini. Kisahnya menjadi
inspirasi bagi saya dan mungkin juga orang lain.
2006
Aku memperkenalkan diriku. Baso Andika. Keadaanlah yang menjadikan aku seperti ini. Belajar dari sekian masalah yang membuatku dewasa, dari sekian curiga yang menjadikan aku penuh tanya. Walau kehidupan tak selalu sama aku tetap berjalan hingga akhirnya tertarik kedalam gelombang MADESU. Sekian lama bermukim di sana namun tak ada orang lain yang berhasil menarikku keluar dari gelombang itu. Ditempat itu aku banyak memahami kehidupan. Melihat orang merekayasa dirinya sendiri. Memalsukan hatinya dan hidup dalam diri orang lain. Hati kecilku mengatakan itu salah namun akalku membenarkan sampai aku merasa inilah sebenarnya hidup. Terjebak dalam fikiran hampa dan tak mampu keluar. Aku sering berteriak memanggil nama agar ada orang tertarik untuk melihatku disini. Namun mereka lebih senang untuk menjilati mimpi-mimpinya. Aku bisa membaca tatapan matanya. penuh HINAAN. Aku merasa sepertinya arus yang aku jalani akan membuatku tertanam kaku. Maka aku memilih tetap berdiam diri untuk waktu yang tak kutentukan.
2007
Kurasa hidup semakin kejam saja. Tak ada pembenaran untuk orang sepertiku. Berulang kali dalam sujudku aku berdo’a agar ada yang bisa memahami jiwa ini meski kutahu hati ini telah luntur dari warna sucinya. Namun mereka hanya datang untuk memperkanalkan diri sendiri dan memberi pujian atas hidupnya. Setelah itu dia kembali pergi untuk menemui orang sepertiku lalu kembali menceritakan kepahlawanannya. PALSU. Aku terpaksa memberikan penilaian untuk orang seperti itu. MUNAFIK. Sementara itu waktu terus berjalan mengganti warnanya. Namun bagiku semua tetap sama. Tawa yang kubawa hanyalah bagian dari BAHAGIA yang semu. Keadaan jiwa semakin tertekan melihat semuanya harus berubah. Tapi kembali nurani berkata SISI YANG MANA HARUS KUUBAH. Aku terjebak dalam lintas waktu yang panjang dengan kondisiku seperti ini.
2008
PSIKOPAT. Orang mengatakan itu padaku. Aku sempat terpojok ketika tahu bahwa psikopat itu bererti ORANG GILA TANPA GANGGUAN MENTAL. Semenjak saat itu aku merasa semakin sendiri. Akhirnya dengan ditemani Ibu, kuputuskan untuk bertemu dengan PSIKOLOG. Aku bersyukur dia mau membantuku dan menjaga rahasia ini. Aku menjawab setiap pertanyaannya dan memberikan penilaian dengan apa yang dia perlihatkan kepadaku. Kemudian terakhir dia menjelaskan kepadaku apa sebenarnya Psikopat itu dan dari hasil konsultasi itu dia memberikan penilaian 53 % total kondisi jiwaku. Itu berarti sebagian besar tingkahku sudah terpengaruhi oleh VIRUS PSIKOPAT. Itu bukan jawaban yang aku harapkan. Aku berusaha melihat diriku dari sisi masa lalu. Namun aku tidak menemukan apa yang aku cari. Dari setiap kejadian yang telah kulalui aku berusaha tetap menjalani hidupku dan kembali menemukan diriku yang sebenarnya. Hingga suatu hari nasib mempertemukanku dengan seorang wanita. Perkenalanku dengannya sedikit membawa perubahan. Meski ku akui godaan kadang masih lebih dahsyat ketimbang rayuan. Padanya aku masih merahasiakan semua ini. Aku berharap dia mampu menerimaku apa adanya. HARAPKU..
2006
Aku memperkenalkan diriku. Baso Andika. Keadaanlah yang menjadikan aku seperti ini. Belajar dari sekian masalah yang membuatku dewasa, dari sekian curiga yang menjadikan aku penuh tanya. Walau kehidupan tak selalu sama aku tetap berjalan hingga akhirnya tertarik kedalam gelombang MADESU. Sekian lama bermukim di sana namun tak ada orang lain yang berhasil menarikku keluar dari gelombang itu. Ditempat itu aku banyak memahami kehidupan. Melihat orang merekayasa dirinya sendiri. Memalsukan hatinya dan hidup dalam diri orang lain. Hati kecilku mengatakan itu salah namun akalku membenarkan sampai aku merasa inilah sebenarnya hidup. Terjebak dalam fikiran hampa dan tak mampu keluar. Aku sering berteriak memanggil nama agar ada orang tertarik untuk melihatku disini. Namun mereka lebih senang untuk menjilati mimpi-mimpinya. Aku bisa membaca tatapan matanya. penuh HINAAN. Aku merasa sepertinya arus yang aku jalani akan membuatku tertanam kaku. Maka aku memilih tetap berdiam diri untuk waktu yang tak kutentukan.
2007
Kurasa hidup semakin kejam saja. Tak ada pembenaran untuk orang sepertiku. Berulang kali dalam sujudku aku berdo’a agar ada yang bisa memahami jiwa ini meski kutahu hati ini telah luntur dari warna sucinya. Namun mereka hanya datang untuk memperkanalkan diri sendiri dan memberi pujian atas hidupnya. Setelah itu dia kembali pergi untuk menemui orang sepertiku lalu kembali menceritakan kepahlawanannya. PALSU. Aku terpaksa memberikan penilaian untuk orang seperti itu. MUNAFIK. Sementara itu waktu terus berjalan mengganti warnanya. Namun bagiku semua tetap sama. Tawa yang kubawa hanyalah bagian dari BAHAGIA yang semu. Keadaan jiwa semakin tertekan melihat semuanya harus berubah. Tapi kembali nurani berkata SISI YANG MANA HARUS KUUBAH. Aku terjebak dalam lintas waktu yang panjang dengan kondisiku seperti ini.
2008
PSIKOPAT. Orang mengatakan itu padaku. Aku sempat terpojok ketika tahu bahwa psikopat itu bererti ORANG GILA TANPA GANGGUAN MENTAL. Semenjak saat itu aku merasa semakin sendiri. Akhirnya dengan ditemani Ibu, kuputuskan untuk bertemu dengan PSIKOLOG. Aku bersyukur dia mau membantuku dan menjaga rahasia ini. Aku menjawab setiap pertanyaannya dan memberikan penilaian dengan apa yang dia perlihatkan kepadaku. Kemudian terakhir dia menjelaskan kepadaku apa sebenarnya Psikopat itu dan dari hasil konsultasi itu dia memberikan penilaian 53 % total kondisi jiwaku. Itu berarti sebagian besar tingkahku sudah terpengaruhi oleh VIRUS PSIKOPAT. Itu bukan jawaban yang aku harapkan. Aku berusaha melihat diriku dari sisi masa lalu. Namun aku tidak menemukan apa yang aku cari. Dari setiap kejadian yang telah kulalui aku berusaha tetap menjalani hidupku dan kembali menemukan diriku yang sebenarnya. Hingga suatu hari nasib mempertemukanku dengan seorang wanita. Perkenalanku dengannya sedikit membawa perubahan. Meski ku akui godaan kadang masih lebih dahsyat ketimbang rayuan. Padanya aku masih merahasiakan semua ini. Aku berharap dia mampu menerimaku apa adanya. HARAPKU..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar