(Kadoku Untuk
Indonesia)
Disisi
Tuhan aku mengikhlaskan kesengajaan dalam diriku
Dalam
diriku yang malu dipanggil Indonesia
Negeri
seribu angan yang hilang
Negiru
kupu-kupu tanpa sayap
Negeri
para raksasa kerdil
Negeri
para penyamun tanpa nyali
Negeri
yang entah berantah asalnya
Negeri
yang terbentuk dari alasan kekuasaan semata
Negeri
tanpa alas kaki keyakinan
Negeri
yang bernama Indonesia
Maaf
jika aku sebut
Negeriku
anjing
Kenapa
disebut Indonesia juga
Dia
bukan Indonesia lagi
Dia
bukan luhur kami lagi
Dia
bukan asa kami lagi
Sebab
dalam sabda Tuhan kita telah menodai kesucian-Nya
Kesucian
antara Tuhan dan hambanya
Kesucian
antara rakyat dan pemimpinnya
Dan
hebatnya lagi kini Tuhan dibiarkan terlacur di rumahnya
Negara
ini bukan cerita anekdot kekasihku
Sungguh
bukan untuk membuatmu tertawa
Negara
ini adalah surga yang dikuasai oleh akar setan
Maka
jadilah madesu pada generasi-generasinya
Pemalas
dan tukang tipu saja
Sungguh
miris kekasihku
Maaf
jika ada perayaan ini lagi
Setiap agustus
hanya mendengar pembacaan proklamasi
Kemudiaan
pidato kemerdekaan yang kompak setiap daerah
Pidato
yang tidak memberikan kekenyangan pada kelaparan kita
Pidato
yang tidak memberikan rasa aman dari runtutan konflik ini
Pidato
yang akhirnya mengusang dilemari kaca negara ini
Pidato
yang akhirnya dipasung menjelang proklamasi selanjutnya
Kekasihku,
jika kau masih Indonesia
Akupun
iya dan mari kita menjadi manusia Indonesia yang sederhana saja
Mari ke
sejarah dan lihat di istana negara
Garuda
masih dijepit oleh dua pengisap ganja neraga ini
Palu, Agustus 2012