Bagaimanapun aku hanyalah pemunajat dari negara kecil ini
Pemunajat kosong yang selalu merekayasa dirinya
Sebab dalam keadaan fitrah aku selalu menuntut keadilan
Sementara di negara ini tidak memberlakukan itu
Kemurnian membusuk dan akhirnya kita menjadi makluk kotor juga
Akupun terkontaminasi dengan sendirinya
Sekuat apapun menolak tatanan negara ini memang sudah porak
Antara presiden dan rakyatnya adalah antara anjing dan pemiliknya.
Entah anjing itu presiden atau rakyatnya
Aku merasa diri liar saja
Akhirnya kupilih mematung di kiri ini
Meski terjerat juga tapi aku menolak menjadi anjing
Larut malam aku bertemu dengan pintu kamarku
Tumpukan buka yang belum sempat kubaca dan tulisan-tulisanku masih berserak di lantai
Kaca dikamarku masih menempel bekas lipstik kekasihku
Setelah seminggu tidak bertemu dengannya
Aku pulang dalam keadaan tetap sama sebagai pemunajat
Masih tentang munajat sepi ini lagi
Memang sulit menjadi orang baik di negara ini.
Makassar, Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar