Tuhan
Tuhan
Siapa
menuhankan Tuhan
Ketika
masih ada jejak kebengisan yang tertinggal
Dari
sekian tahun kita dikutuk oleh abad yang kelam
Perang
berkepanjangan dan manusia menjadi korban lagi
Darah
membanjiri kemurnian alam
Dan
apakah masih harus berlanjut juga di abad ini
Setelah
sekian tahun manusia hidup dan bermimpi
Tanpa
adanya penindasan dan penjajahan dalam bentuk apapun
Bukankah
jauh lebih indah hidup yang sederhana saja
Dalam
naungan damai yang tidak terusik
Terakhir
di Myanmar
Kenduri
air mata Rohingya menyentak nurani dunia
Kebengisan
jenis apa yang tepat untuk menyebutnya
Tidak
jauh berbedah nasib sapi perah dengan nyawa manusia
Konflik komunal dan horizontal telah berhasil menodai
kesetiaan kita
Kesetiaan antara langit dan bumi
Kesetiaan antara siang dan malam
Kesetian antara saya dan kamu
Sebagai saudara yang setia pada kebenaran dan keadilan
Apakah
sebutan manusia tidak mengikatmu sebagai saudara
Apakah
tidak cukup konflik Poso dan Ambon sebagai bukti
Apakah
kasus Bosnia belum mampu menyadarkan mata dunia
Persetan
dengan Tuhan
Persetan
dengan agama
Jika
sebutan manusia tidak mengikatmu sebagai saudara
Dari
kota Makassar
Aku
kabarkan sastra kepedihan dan sekumpulan semangat untuk saudara kita di
Rohingya
11 Agustus 2012
0 komentar:
Posting Komentar