kita melintasi trotoar dengan kuyup yang sungguh
kukuku mengggil diikuti sekujur tubuh
tapi kamu tidak
jaket dan mantel memelukmu erat
aku katakan dengan bohong bahwa aku mencintai malam ini
sebab sepasang merpati yang kehilangan sangkar ikut tersesat seperti kita
seperti celana dalamku yang telah punah di kamarmu
seperti puisi-puisiku yang mengabu di laci dompetmu.
aku penyair gagal yang telah berhasil melupakanmu.
karena setia telah memanggilku pulang ke kamar dan mimpiku.
Makassar, Januari 2013
2 komentar:
aku suka judul dan puisinya, feel-nya dapet banget ^^
terima kasih. pasti kamu suka nulis juga kan?
Posting Komentar