bukan pula tentang bayanganmu yang selalu menguntit kemana saja
termasuk saat kamu beronani di dalam kamar dengan foto mantan kekasihmu
bukan pula tentang kemenangan jokowi pada pilkada jakarta baru-baru ini
katanya ini demokrasi paling benar
apa lagi tentang kisah celana dalamku yang sempat aku lupa di kamarmu
itu saat beberapa jam sebelum kita putus
sebenarnya bukan tentang apa-apa
hanya sekedar deretan kata yang aku susun menjadi bentuk sajak sederhana seperti ini
sepertinya lucu saat kamu membacanya menjadi sebuah potongan roti dalam sarapan pagimu
terlihat lebih seksi dari g-string biru yang selalu kamu kenakan
atau bayangan kenakalan anak kita kelak yang belum pasti
maka aku menutupnya dengan kata
besok kita menuju mati yang sama yah
mati yang selalu memberi kehidupan
Makassar September 2012
0 komentar:
Posting Komentar