masihkah kita akan berbicara dengan hati
menyeduh kopi di teras rumah sambil menikmati gerimis
menyisir lembah surya keabadian
dengan cahaya dan suara kita akan menyanyikan cinta
masihkan kita akan berbicara dengan damai
menikmati sepotong senja dengan panduan benaman matahari
bersajak tentang kisah dan kasih yang abadi
disini di tempat hatiku dan hatimu tertambat oleh setia
jika esok pagi akan turun badai
disinilah, disisiku kita seselimut dalam hening saja
sebab diluar angin akan membawamu pada kehangatan semu
dan ketika terbangun mungkin kita telah menjadi dewa yang kesekian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
9.29.2012
Sajak untuk Mengenangmu Kasih
masihkah kita akan berbicara dengan hati
menyeduh kopi di teras rumah sambil menikmati gerimis
menyisir lembah surya keabadian
dengan cahaya dan suara kita akan menyanyikan cinta
masihkan kita akan berbicara dengan damai
menikmati sepotong senja dengan panduan benaman matahari
bersajak tentang kisah dan kasih yang abadi
disini di tempat hatiku dan hatimu tertambat oleh setia
jika esok pagi akan turun badai
disinilah, disisiku kita seselimut dalam hening saja
sebab diluar angin akan membawamu pada kehangatan semu
dan ketika terbangun mungkin kita telah menjadi dewa yang kesekian.
menyeduh kopi di teras rumah sambil menikmati gerimis
menyisir lembah surya keabadian
dengan cahaya dan suara kita akan menyanyikan cinta
masihkan kita akan berbicara dengan damai
menikmati sepotong senja dengan panduan benaman matahari
bersajak tentang kisah dan kasih yang abadi
disini di tempat hatiku dan hatimu tertambat oleh setia
jika esok pagi akan turun badai
disinilah, disisiku kita seselimut dalam hening saja
sebab diluar angin akan membawamu pada kehangatan semu
dan ketika terbangun mungkin kita telah menjadi dewa yang kesekian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar