kami
menunggu depan istana kepresidenan siang ini.
matahari
tentu sangat sengat, ini mei bung.
di
gerbangmu yang tokoh, menancapkan sekian gumam dan derita petani di desa
membiarkan
seragam buruh dijemur sepanjang lingkar kekuasaanmu
jala
nelayan tua yang sendat terbiarkan melangit diatas atap megah istanamu
melaporkan
bahwa hari ini Indonesia gawat dan kita mesti mendobrak tidur bangsa kita –
darurat.
pendidikan
yang terlalu barat
aset
perusahaan asing sudah terlalu berat
menterimu
pemain sinetron yang sangat cermat
sementara
rakyatmu yang lapar terpaksa memakan usus dan empedu mereka sendiri - pahit
kami
ingatkan sekali lagi, kamu presiden bung
bukan
kanak yang masih belajar berpikir
negara
bukan untuk uji coba
jika
bung gagal memimpin, ada 250 juta jiwa rakyat yang terpasung sia-sia
jangan
keluarkan gelisahmu di wajah rakyat yang penuh harap
segala
rukun tentu berharap peubahan
sistem
negara kita yang konyol
kata
kawan di tetangga, ini negara kontol
mari
kita jemput restorasi bagi rumah bangsa kita
ajak
revolusi untuk datang dan memenggal leher kapitalis di negara ini
bukan
kretek yang membuat paru-paru kita sesak
tapi
asap perusahaan asing yang sekat
mendirikan
tirani antara pemodal dan termodal
dan
kita semirip cacing yang kepanasan di sungai paling pertiwi
ingat
bung mengapa PKI di negara ini dicita-citakan hancur
karena
dia berhaluan sosialis, pun demikian dengan proklamator kita
terlalu
banyak asing yang ingin menanam aset, mereka pemuja kapitalis.
mari
bung, jika bung berani mengusir penjajah model baru itu
ada
250 juta rakyat yang akan siap membela daulat bangsa
indonesia
merah tanpa asing
bulan
mei, palu dan arit.
0 komentar:
Posting Komentar