ada
seorang perempuan yang tertawa di bawah bulan sambil mengunci banyak cahaya di
dadanya yang busung
buncit
perutnya menandai usia kehamilan yang tua
katanya
sudah sembilan bulan ia mengandung kata-kata
namun
belum melahirkan sesajak apapun selain umpatan yang menghimpit makna
aku
takut ia telah keguguran oleh waktu yang purna
dan
hanya ada jerit berdarah di selangkangan yang memerahkan kasur serta sarung
miliknya
dalam
riwayat, kata-kata memang mendentum-dentum hingga menggelinding ke dinding
paling tebing dan akhirnya terpikunkan
kata-kata
lahir dengan senggama yang murni
dan
kelahirannya ditandai dengan halaman demi halaman
lalu
dari buku ke buku
namun
ingatlah soal keguguran itu
banyak
kata-kata yang lahir dari keguguran dan menjadi halaman juga
tapi
telah kehilangan kemurnian makna
yang
tersampaikan hanya berita kebohongan dan kata-kata yang mengutuk kebenaran
tidak sanggup lagi menetap di kepala yang tebal ini oleh derita bernegara yang sehatnya sangat mustahil
tidak sanggup lagi menetap di kepala yang tebal ini oleh derita bernegara yang sehatnya sangat mustahil
1 komentar:
(y)
Posting Komentar