kita telah memasuki musim yang terlepas
menghangatkan bibir yang lazim kita sebut kutukan
meski bukan itu yang akan kita beri
sesembahan
di dasar-dasar kelenjar ingatan kita yang
masih berdaun sangir
apakah kita masih perlu menyimpan
segala kesebentaran yang sangat lama kita
pelihara diam-diam
yang kita rebut dari kesepian-kesepian
terpilih
sementara pelukan sudah bukan jauh
lalu kematian datang untuk menjabatmu
mengantarmu dari pengasingan ke pengasingan
lainnya
apakah kita masih perlu merebut kesepian yang
sangat lama kita omongkan
di ranjang yang bukan milik pengantin
meski tubuh kita sudah tidak berhelai kain
sungguh kita memang bukan pemain
yang setia pada kemahiran kata-kata
para penyihir untuk merebut zahir bayi terakhir
yang ditinggalkan oleh ibunya saat kematian
sudah semakin jauh
membawa hal terakhir yang juga kita miliki
aku ingin mencintaimu tanpa kebohongan
tapi apakah ada kata-kata yang dapat mewakili
perasaanku selain kiasan klise
yang bagi sebagian kiai, itu adalah
kebohongan
tapi apakah ada hal yang pernah kita jujurkan
selain bahwa kita memang adalah sepasang
lengan yang saling menguntungkan
atau saat kita memilih tidak saling bercakap
setelah menghabiskan separuh hari dengan
memperbincangkan masa depan
lalu membiarkan hayalan kita saling bertemu
aku masih sebatang lidi yang kau tanam di
antara janur kelapa yang maha tinggi
yang masih setia di tanah tanpa perlu kau
suburkan dengan air atau semacamnya
1 komentar:
bagus pak
Posting Komentar