: ina waloni – pada suatu senja
Tak
ada kenangan yang kita simpan
Kecuali
percakapan yang sangaja kubiarkan memanjang
Bagai
jarak yang kutahu akan membentang
Mungkin
kau tak menikmatinya, Nona
Seperti
aku yang bahagia menaman dalam tanah
semua kata yang engkau ucapkan
Setelah
kita dipisah jarak
Kata-katamu
tumbuh menjadi pohon dewandaru
Rindang
meneduh tubuhku yang kurus
Kubangun
rumah pohon di batangnya
Kelak,
bila kau pulang
Singggahlah
merebah diri
Agar
kau tak pernah lelah mencintaiku
Tak
pernah lelah mencintaiku
Sesekali
bila didera rindu
Kuinapkan
tubuhku di rumah itu
Kupetik
satu daun yang paling engkau
Kuletakkan
di bawah bantal lalu memejam mata
Katanya,
mimpi akan datang bersama orang yang kita rindukan
Bila
telah terjaga, aku menyalin doa di daun itu
Berharap
engkau selalu percaya
Meskipun
aku datang sebagai atau-atau yang paling meragukan
Aku
menjalani dan menjalini semua ini seperti pengingat waktu yang enggan
membangunkan kau. Betah dan tabah.
0 komentar:
Posting Komentar