Aku menatap Tuhan dalam sangkar
Diam diayun angin
Sesekali merunduk sepi
Dan aku beronani lagi
Tentang jika-jika yang aneh
Dan pertanyaan yang tidak butuh tanda tanya apa lagi jawaban
Aku menatap Tuhan dalam sangkar
Dengan segelas bir hitam
Dan sekumpulan doa yang tidak berkalimat
Merapalnya bagai mantra sunyi
Apa perlu neraka dulu untuk tahu
Dan sebelum berakhir mati
Aku berkhayal tentang dosa
Dosa yang bukan lagi ejaan
Lebih dalam lagi
Tuhan dalam sangkar
Aku dalam Tuhan
Jogjakarta 22 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar