Alunan rindu adalah rahasia nurani
Tertuju hati yang gelisah akan pertemuan
Dijamu
padang ilalang menghilangkan luka terperih
Mengapa
aku menciptakan taman yang menyesatkanku sendiri
Tulip
menghiasi dinding penyesalanku
Sama
pada musim kemarin saat kita menikmati bulan bersama
Meski ruang dan rongga dada yang berbeda
aku tetap hiasi pertemuan dengan kasih
Tak
tahu kapan habis waktuku
Tapi
nurani mengatakan kaulah pencuri cintaku
Kubiarkan
senyuman palsu ini menjadi mitos
Seperti
angin yang curiga ketika menentukan arahnya
Masih
ingatkah ketika harus kuhabiskan berpuluh malam untuk menghibur sepimu
Memberimu
keyakinan tentang keberadaanku
Meski
kau belum bisa utuh menerima kehadiranku kembali
Setelah
perjalanan panjangku mengobrak-abrik luka di semenanjung hatimu
Tetap
saja sama kau adalah titik zenit cintaku
Jika
kelak kau pergi
Izinkan
bayanganmu menemuiku
Menyanyikan
kenangan masa lampau tentang kita kekasihku
15.05.2009
0 komentar:
Posting Komentar