Mimpi buruk yang menyenangkan. Semalam saya
diserang mimpi buruk dalam tidurku. Lagi-lagi tentang kematian. Entah ini mimpi
yang keberapa. Latarnya selalu sama, sebuah kota yang semoga bukan kota Makassar.
Kota itu diserang segerombolan penjahat dan membunuh orang-orang. Posisi saya
selalu terjebak diantara kerusuhan namun selalu berhasil lolos.
Yang selalu hadir dalam mimpi saya
adalah orang-orang yang sangat saya kenal. Orang tuaku, sahabat, kekasih, bahkan
pernah sekali presiden esbeye. Melihat tubuh mereka digantung, saya sedih dan harus
berpikir bagaimana menyelamatkan diri, juga kotaku.
Saya merasa mimpi buruk itu menolong
saya. Setidaknya memberi rasa resah dan berhasil membangunkan saya dari tidur. Namun
saya berterima kasih kepada mimpi buruk itu, setidaknya saya bisa melihat
betapa cintaiku kepada orang-orang – yang dalam mimpi saya – terbunuh.
0 komentar:
Posting Komentar