seperti permintaanku padamu beberapa tahun silam
aku ingin menjadi ajalmu
hanya dengan cara seperti itu aku dapat menjadi yang terakhir
itu aku bacakan dibait terakhir sajakku malam itu
tepat dimana sesal dan benci mulai mengajarimu untuk berbicara
kau menuduh seperti hujan
rintik dan pelangi akan bururut menghabisinya
aku masih memayungi payung
diteras hujan kutunggu lama
sangat lama
ini becek yang menyerupai kubangan lumpur
saat aku lalui kau menenggelamkan aku sebagai tanah pada lumpurku
dan aku pejamkan mata
benar aku telah menjadi ajal tapi bukan ajalmu
matilah aku sebagai penunggu yang setia
Makassar, Oktober 2012
seperti permintaanku padamu beberapa tahun silam
aku ingin menjadi ajalmu
hanya dengan cara seperti itu aku dapat menjadi yang terakhir
itu aku bacakan dibait terakhir sajakku malam itu
tepat dimana sesal dan benci mulai mengajarimu untuk berbicara
kau menuduh seperti hujan
rintik dan pelangi akan bururut menghabisinya
aku masih memayungi payung
diteras hujan kutunggu lama
sangat lama
ini becek yang menyerupai kubangan lumpur
saat aku lalui kau menenggelamkan aku sebagai tanah pada lumpurku
dan aku pejamkan mata
benar aku telah menjadi ajal tapi bukan ajalmu
matilah aku sebagai penunggu yang setia
Makassar, Oktober 2012
0 komentar:
Posting Komentar