penghuninya adalah para penjilat kemaluan paling erotis yang pernah ada
payudaranya menggantung seperti balon udara di langit
kemaluannya berbentuk segi tiga
dan air maninya adalah uang paling haram
kami dibuat seperti pelacur yang setia iya tiduri
iya pakai sesuka hati dan akan menjadikan kami pengangguran paling sukses nantinya
iya dipanggil rektor oleh kami semua
rektor yang akan mencatatkan dirinya sebagai orang paling ditakuti
sekaligus orang yang paling dikutuk di kampus ini
aku suka padanya
sangat suka
iya kadang tampil seperti dewa paling benar
namun kadang juga iya tampil seperti setan paling bejat di muka bumi
iya bernama iblis peter sui
wajahnya kadang sangat nikmat dijadikan bahan untuk onani
tapi sepertinya jauh lebih nikmat untuk dijadikan bahan diskusi perlawanan
iya kadang melantik kami menjadi agen perubahan di tengah masyarakat
tapi kadang juga mengutuk kami seperti boneka kayu berhidung panjang
orang memanggil kami pinotkiwa
aku tak mau sama seperti rektor kami yang paling seksi itu
dia lulusan kedokteran
wajar jika melihat kami seperti pasien yang harus dikeruk uangnya
saya kadang berfikir
lebih baik aku mati ditelanjangi
dari pada harus telanjang dihadapannya
benci aku
marah aku
sesal aku
aku terima saja
sebab senat universitas juga tunduk padanya
mengapa seperti itu
sebab dia adalah ketua senat itu sendiri
sistem dikampus ini anjing
penguasa seperti bermain dalam selimut dan kami dianggap sebagai mainan juga rupanya
mereka menyuruh kami untuk mengonanikan kemaluannya
sedangkan kami sendiri tidak tahu cara onani yang baik dan benar
di kampus ini aku sering membayangkan rektorku keliling tiap fakultas tanpa baju
agar kami tahu siapa dia sebenarnya.
Makassar, Oktober 2012
0 komentar:
Posting Komentar