Kau senang menumbuhkan dirimu sendiri
menjadi puluhan pucuk surat yang manja
seperti deretan pelangi
setelah hujan, basah, dan hanya di langit
Katamu, kau suka mengunjungi rumah pesulap
melihatnya menipu matamu, menghabiskan waktumu, dan membantumu
menjadi ajaib
simsalabim!
Tubuhmu sengaja menjadi pohon
membuahkan sakit hati
kau memang pendendam yang sopan
seolah mengerti perihal memutuskan
kapan waktu yang tepat menggugurkan daun, mematahkan
ranting, dan memeluk tanah
mengizinkan sekelompok burung menyangkar
merawat anak-anaknya menjadi puluhan hal yang tak
lazim kau lihat
Sebagai pohon, tubuhmu selalu bergetah setelah terluka
tahukah kau mengapa aku senang menyuburkan pohon di
halamanku,
membuatnya terluka dan banyak meminum air sumur yang
pernah kita gunakan membasuhi tubuh dan membasahi subuh
aku hendak mengundang dirimu untuk tumbuh
kembali menjadi pucuk surat yang manja
0 komentar:
Posting Komentar