Kado
Hari Jadi ke-39 Study Teater Tambora
Puisi Udhin Palisuri
menjelma dari masa silam
berpelukan abadi, bulan
dan matahari
mengurai laut makna , tersenyum pengertian
kecantikan hati bersulam
benang cinta
separuh nafas telah pergi
mengukir kenangan tahun berlalu
bergelut dengan permainan kehidupan
sandiwara sebabak,
berdarah luka, air mata
Study Teater Tambora
sebuah nama, sebaris kata
sekuntum cinta, setumpuk
cita-cita
sebuah kekuatan, ruh dalam jiwa
menjadi diri sendiri
itu mandiri
menembus zaman menggali tradisi
menguak rahasia cinta, rindu tak bertepi
berkesenian membaca nasib manusia
Hari ulang tahun berselimut cinta
39 tahun usia Study Teater Tambora
melintasi panggung, berteriak kepada dunia
menghamburkan kata
melantun santun
membentak dengan marah penuh amarah
inilah permainan akting,
merenungi kehidupan
peradaban yang indah, kemisikinan kita
musim berganti , sekarang orang tak punya rasa malu
menabur kesombongan, korupsi menjadi kebudayaan
sastra menulis demokrasi,
teater mengajarkan filsafat
membagi kasta, kelompok
seni semakin kocak dan kacau
maaf, pertemuan ini untuk seniman
lokal, amat sederhana
puisi untuk
rakyat, seniman menghormati persahabatan
globalisasi kotori wajah lontara’dan pesan leluhur
kembali kepada adat istiadat, persaudaraan sejati
mencintai rakyat, jangan
saling membenci melukai hati
kita semua bersaudara, …hingga nanti, … sampai
mati.
Malang,24 Juni
2012