Penghargaan yang besar kepada Dalai Lama juga disulut oleh ide kuno orang Barat bahwa Tibet bagaikan Shangri-La yang terpencil.
"Orang
Barat dilarang masuk ke Tibet dari tahun 1792-1903," ujar Hill.
"Kebijakan itu menimbulkan satu misteri. Ada satu negara yang
benar-benar tertutup untuk orang kulit putih.
Teman Dalai Lama antara lain bintang film Richard Gere
"Ketika
kita mulai mendapat informasi lebih banyak, kita mendapat kesan bahwa
Tibet adalah tanah ajaib nan indah yang tersembunyi. Jadi itu semacam
produk buku mengenai petualangan."
Juga
ada perasaan bahwa Dalai Lama adalah tokoh penuh perhitungan secara
politik sedemikian rupa yang membuat hal itu sebenarnya tidak betul.
"Dia
semacam tokoh dalam banyak gerakan - gerakan hak binatang, sinkretisme
keagamaan," ujar Norman. "Ada banyak ide orang yang dihubungkan dengan
Dalai Lama."
Kebingungan dunia Barat akan Dalai Lama paling mudah digambarkan dengan melihat pandangannya mengenai hak-hak kaum homoseksual.
Dia telah mengemukakan tidak mendukung
hubungan seksual sesama jenis, atau oral seks di kalangan pasangan
heteroseksual, namun seringkali dia memberi gambaran yang sumir atas
pandangannya itu.
"Dia
akan mengatakan, itu pilihan anda, terserah pada suara hati
masing-masing. Dia sangat sadar diri untuk tidak menyinggung orang."
Norman
mengatakan sebagian warga Tibet yang mengasingkan diri di luar negeri
mengkritik Dalai Lama karena mendukung gerakan tanpa kekerasan yang
moderat. Sementara lawan-lawan agamanya mengatakan dia salah karena
memuja dewa bernama Shugden.
0 komentar:
Posting Komentar