Kegiatan internasional
kembali diadakan di Kota Makassar. Bertempat di taman Benteng Rotterdam yang telah
di atur sedemikian rupa oleh para panitia untuk menjadi tempat kegiatan yang menarik. Konsep
sederhana tapi mewah nampaknya coba dibangun oleh panitia. Obor yang
mengelilingi tempat acara menambah kesan natural pada malam ini. Tidak nampak
kesan berlebihan tapi sangat berkesan bagi para hadirin.
Rumata’ menghadirkan Makassar International Writers Festival (MIWF) tanggal 13-17 Juni 2012 di Makassar. Rumahta' yang di pelopori oleh
sutradara terkenal yang juga putra daerah Bapak Riri Riza bekerja sama dengan
pemerintah Kota Makassar dan Bosowa Foundation kembali menggelar kegiatan ini untuk kedua kalinya.
Kegiatan yang dibuka dengan tari
Asseqre oleh tim penari Bataragowa dan dibantu oleh mahasiswa asing yang
mengikuti pertukaran mahasiswa yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia. Jadilah opening ceremony acara ini sangat meriah meskipun
ditampilkan dengan kesan sederhana tapi tetap membuat hadirin merasa senang
berada ditempat ini. Acara yang dibuka pukul 20.30 WITA menghadirkan penulis
dari beberapa negara antara lain dari Amerika, Australia, Singapura, Malaysia
dan beberapa negara lain serta penulis lokal maupun dalam negeri.
Sambutan pertama dari Ibu Lili
YF sebagai salah seorang kreator kegiatan ini membawa kita pada satu arahan
bijak mengenai makna kegiatan ini. Dalam sambutannya Ibu Lili mengatakan bahwa
ini merupakan proses kebudayaan dan juga merupakan wadah untuk mempertemukan
para penulis. Pada kesempatan ini juga kita akan mengenang kembali sosok
Mattulada dan mendokumentasikan sosok-sosok pemikir dari tanah kita sendiri.
Sebagai penutup, tidak lupa Ibu Lili mengucapkan terima kasih kepada para
sponsor yang telah membatu suksesnya acara ini.
Pada kesempatan yang lain, di
atas panggung Riri Riza dengan senyum khasnya mengatakan bahwa saat ini Rumahta' telah menjadi rumah bagi siapa saja. Dalam sambutannya Riri Riza lebih banyak
memberikan ucapan terima kasih kepada para tim pekerja yang telah menyukseskan
kegiatan ini termasuk rasa bangganya kepada para mahasiswa asing dari program
beasiswa pemerintah yang turut berpartisipasi pada kesempatan ini. Luar biasa
kata Riri Reza di penutup sambutannya.
Tidak ketinggalan Wali Kota
Makassar turut menyumbangkan buah pikirannya tentang kegiatan ini melalui
sambutannya. Semangat baru yang coba dibangun untuk kejayaan sastra di
tanah Makassar dan Indonesia pada umumnya.
Sebuah video dokumenter tentang Alm. Mattulada diperlihatkan dan berhasil membangun rasa bangga dan kagum kepada mendiang. Sosok sederhana yang terus hidup lewat karyanya hingga saat ini. Beliau tidak meninggalkan apapun selain buah pemikiran dan karyanya yang megabadi.
Denyut sastra di Kota Makassar
malam ini sangat terasa .A Tribute to Mattulada menjadi spirit bagi para
generasi muda untuk dapat mengikuti jejak Mattulada. sosok bersahaja yang hasil
karyanya tetap abadi hingga kini.
Pada penutupan acara malam ini. Terbersit rasa bangga bagi penulis dapat menimbah ilmu di Fakultas Sastra. Fakultas yang sempat
dipimpin oleh Alm. Mattulada.
0 komentar:
Posting Komentar