on 4.30.2012




Kemerdekaan tidak diberikan begitu saja oleh pihak penindas, karena itu sang tertindaslah yang harus memperjuangkannya. Marthin Luther King Jr


Seorang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan; seorang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. Winston Churchil.

Batasan segala kemungkinan hanya dapat didefinisikan ketika kita mampu menembus ketidakmampuan. Sir Arthur C Clarke.


Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya tidak terligat. Anaxagoras (filsuf yunani)

Dalam setiap keindahan. selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima. Ivan Panin.

Siapa yang mencoba, maka terjadilah. Siapa yang berkehendak, maka tercapailah. Dan, siapa yang mencinta maka hiduplah. Anne McCaffrey.

Semua jenis kebijaksanaan itu berakar pada dua kata, kesabaran dan harapan. Alexandre Dumes Pere.


Anda tidak akan mampu membangun sebuah karakter dan keberanian seseorang dengan merampas inisiatif dan kebebasan. Abraham Linclon.


Sesuatu yang kita hadapi tidak selalu bisa diubah; namun, kita bisa mengubah sesuatu sampai kita menghadapinya. James A Baldwin.


Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak cukup untuk tujuh orang serakah. Mahatma Gandhi.


Tragedi sesungguhnya dari orang-orang miskin adalah kemiskinan mereka akan aspirasi. Adam Smith


Tidak ada hal hebat yang tercipta dalam sekejap. Epictetus 

Resiko datang dari ketidaktahuan atas apa yang anda kerjakan. Werren Bufflet.


Jika anda tidak dapat menjelaskan sesuatu hal secara sederhana, itu artinya anda belum cukup paham. Albert Einstein


Laki-laki yang paling pantas dikasihi adalah dia yang mengubah mimpu-mimpinya menjadi emas dan perak. Kahlil Ghibran


Jika anda mengadili orang, Anda tidak akan punya waktu untuk mencintai mereka. Bunda Teresa.


“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno)

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)


The story of labor unions in the country and your country
They are employed as human dairy
Getting milked aggravated his fate
Employers consider the iron man that do not require liver
Be he was hired without a heart

Violence against workers
They are not a slave labor

Workers' fate, and here there is always the same
Sweat that you just enjoy the time you drink
The rest belonged to the ruler's employer and the workers out therethat make you
Stay lament on the fate
You strive for their own fate

Today's workers will strive to be better fate
But after today you will be working normal again
Workers who never get the clarity on minimum wage
Labour has always been the object of human rights violations
Labor force that is always used as a scapegoat
Workers who after death was never given state honors as a hero
And labor after it was still regarded as a worker
You do not need an employer but the employer needs you
Lives of workers around the world
Labour has always appeared as an advocate for life


1 Mei 2012


kisah buruh di negaraku - juga di negaramu: barangkali
semakin diperah semakin diperparah nasib mereka
majikan memang manusia dari jenis besi tak berhati
buruh dipekerjakan sesuka hati
sementara ancaman pemutusan hak kerja , perampasan upah buruh, dan jaminan hidup yang kosong adalah meriam yang hanya menunggu kapan untuk diledakkan oleh pemodal, dooor.

buruh - bukan budak yang hanya diam dan menerima begitu saja.
buruh adalah yang bekerja untuk keluarga dan orang banyak
buruh adalah yang berjuang untuk kaumnya dan orang banyak
buruh bukan budak belian
buruh punya hak dan tanggung jawab yang harus sama

kekerasan terhadap buruh
marsinah 
widji tukul
dan kawan-kawan buruh yang ada di dunia menjadi bukti bagaimana perjuangan tidak akan pernah berhenti

buruh nasibmu disana dan disini selalu sama
keringat yang kau nikmati hanya yang sempat kau minum
selebihnya menjadi milik majikan dan pemodal
nasib memang harus kita perjuangkan sendiri kawan

hari ini buruh memperjuangkan nasib agar bisa lebih asyik
tapi setelah hari ini buruh akan tetap menjadi buruh biasa lagi
buruh yang tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai upah minimum
buruh yang selelu menjadi objek pelanggaran hak asasi
buruh yang selalu dijadikan tumbal kekerasan
buruh yang setelah mati tak pernah diberi tanda jasa sebagai pahlawan negara
dan buruh yang setelah ini tetap dianggap sebagai buruh

Kau tak butuh majikan tapi majikan membutuhkanmu

hidup para buruh di seluruh dunia
buruh yang selalu tampil sebagai penyokong kehidupan
1 Mei 2012


Sejarah serikat pekerja di indonesia telah lama di lalui oleh anak bangsa ini yang selalu berjuang demi keadilan bagi para pekerja di indonesia,ada baiknya kita melihat kembali rangkaian sejarah yang telah di perjuangkan oleh para pekerja indonesia…..
Pergerakan buruh di Indonesia penuh dengan liku-liku sejarah yang panjang dan melelahkan. Beberapa tonggak sejarah besar dan berpengaruh terangkum dalam tulisan ini. Namun, masa panjang perju-angan pergerakan buruh Indonesia belum berakhir…
1878
Muncul serikat buruh guru Bahasa Belanda yang dipengaruhi oleh pergerakan sosial demokrat di Belanda. Pada masa itu serikat buruh tampil sebagai organisasi golongan yang hanya menampung kulit putih.
1879
Lahir Nederland Indische Onderwys Genootschap (NIOG), Serikat Pekerja Guru Belanda.
1905
Lahir Serikat Pekerja Pos (Pos Bond).
1906
Lahir Serikat Pekerja Perkebunan (Cultuur Bond) dan Serikat Pekerja Gula (Zuiker Bond).
1907
Lahir Serikat Pegawai Pemerintah.
1908
Lahir Vereniging Spoor-Traam Personeel (VSTP) dipimpin oleh Semaoen.
1909
Pada 26 September di kalangan Tionghoa di Jakarta dibentuk Tiong Hoa Sim Gie dipimpin oleh Lie Yan Hoei. Empat bulan kemudian kelompok ini merubah nama menjadi Tiong Hoa Keng Kie Hwee yang kemudian menjadi inti dari Federasi Kaoem Boeroeh Tionghoa.
1911
Lahir Perkumpulan Bumi Putra Pabean (PBPP).
1912
Lahir Sarekat Dagang Islam (SDI) yang bergerak di bidang perekonomian dan perdagangan, Serikat Islam sebagai serikat buruh kaum pribumi dan Persatuan Guru Bantu (PGB).
1913
Lahir Serikat Pekerja Kereta Api (Spoor Bond).
1914
Lahir Persatuan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB).
1915
Lahir Serikat Pekerja Perusahaan Swasta (Partikulir) / (SPPP).
1916
Lahir Serikat Pekerja Opium Regie Bond (ORB).
1917
Lahir Serikat Pekerja Pabrik Gula.
1918
Pada bulan Agustus lahir PFB (Personeel Fabriek Bond) yang beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dan koperasi yang kemudian lazim disebut sebagai Sarekat Tani dengan anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang disewa pabrik, serta Perserikatan Kaum Buruh Umum (PKBO) yang beranggotakan buruh musiman. Ketiga perhimpunan itu diketuai Suryopranoto yang juga menyebut dirinya sebagai komandan Tentara Buruh Adidarmo.
1919
Lahir Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) dipimpin oleh Semaoen.
1920
Pemogokan buruh terjadi pada 72 pabrik gula di seluruh Jawa. Dari jumlah itu 28 pemogokan terjadi pada masa sebelum dan sesudah giling yang meliputi 4.700 pekerja; sedangkan pemogokan yang lain terjadi dalam masa giling (dari bulan Mei sampai Oktober) dengan pemogokan terdiri dari 20.716 orang. Pemogokan yang terjadi di luar musim giling biasanya terpaksa dilakukan sebagai reaksi tindakan pengusaha yang dianggap tidak adil dan sewenang-wenang. Dari jumlah 4.700 pemogok sebagian besar terdiri dari tukang yang berperan penting dalam menjalankan proses produksi di pabrik gula. Pemogokan dalam musim giling biasanya dilakukan atas inisiatif buruh karena motif-motif ekonomis. Gerakan telah dipersiapkan sehingga meskipun pemogok yang terdiri dari buruh tetap hanya mencapai 1.997 orang tetapi mereka mampu memimpin sejumlah besar buruh musiman (7.584 orang) dan buruh tidak tetap sekitar pabrik (11.135 orang).
1920
Para pekerja anggota Personeel Fabrik Bond (PFB) mogok kerja, menuntut majikan supaya mau mengakui keberadaan Serikat Pekerja mereka.
1921
Harga gula, komoditas andalan Belanda di tanah jajahannya jatuh di pasaran dunia. Pemodal Belanda yang mengalami kerugian cukup besar terpaksa harus menekan ongkos produksi secara besar-besaran, diantaranya adalah dengan memangkas upah buruh. Buruknya kondisi kerja waktu itu memicu pergolakan aksi buruh.
Pemerintah mengaktifkan kantor Pengawasan Perburuhan yang berada dibawah Departemen Kehakiman. Ia punya bagian yang secara terpusat mengawasi pergerakan serikat buruh dan mengamati kebutuhan dikeluarkannya peraturan hukum baru menyangkut perburuhan.
1922
Para pekerja pelabuhan Surabaya melancarkan aksi mogok kerja, menuntut perbaikan nasib.
PPKB dan Revolutionaire Vakcentrale berhasil membangun aliansi yang bernama PVH (Persatuan Vakbond Hindia).
1923
Pegawai Kereta Api mogok kerja. Tuntutan mereka kala itu kurang berhasil. Pemerintah kolonial melarang adanya aksi mogok kerja, yang dilakukan kaum pekerja dan segera dikeluarkan Undang-Undang tentang larangan mogok kerja (artikel 161 bis Buku Hukum Pidana) tanggal 10 Mei 1923.
Serikat Pekerja Kereta Api dan Trem-Vereniging van Spoor en Trem Personeel (VSTP) menjadi anggota Gabungan Serikat Pekerja International yaitu International Federation of Trade Union (IFTU) yang bermarkas besar di Moskow Rusia.
Revolutionaire Vakcentrale membangun hubungan dengan Profintern (Red International Labour Union) dan menjadi anggotanya.
1924
Pada bulan Juni Serikat Pekerja Indonesia bersama-sama Serikat Pekerja Filipina, India, Jepang dan Tiongkok di undang untuk menghadiri Konferensi Serikat Pekerja Angkutan Laut di Kanton. Dengan demikian keberadaan dan kehidupan Serikat Pekerja di samping Iebih erat menjalin hubungan kerja sama dengan Serikat-Serikat Pekerja Internasional, juga lebih memperkuat posisi.
1926
PVH (Persatuan Vakbond Hindia) berakhir akibat dari kegagalan aksi politik PKI yang disusul penangkapan besar-besaran terhadap aktivis RV.
1930
Serikat Kaum Buruh Indonesia (SKBI) dibubarkan oleh pemerintah kolonial, dicurigai turut aktif dalam kegiatan perjuangan kebangsaan.
1932
Lahir dua organisasi Serikat Pekerja, yaitu Persatuan Vakbonden Pegawai Negeri (PVPN) dan Persatuan Serikat Pekerja Indonesia (PSPI), yang didirikan oleh dr. Soetomo.
1937
Direktur Intemasional Labour Organization (ILO), Harold B. Butle berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober untuk memperoleh informasi tentang perkembangan kehidupan perburuhan di Indonesia yang akan dijadikan bahan laporan dalam Konfrensi ILO.
1938
Lahir gerakan politik yang bekerja sama dengan gerakan serikat pekerja untuk bersama-sama melindungi dan membebaskan hak-hak dan kepentingan pekerja, memberantas pengangguran, mengantisipasi tantangan industrialisasi yang menggusur lapangan usaha kerajinan rakyat.
1940
Pemerintah kolonial mengeluarkan Ordonansi Regeling Arberdsverhouding (ORA), suatu peraturan yang mengatur tentang jaminan dan perlindungan kaum pekerja di perusahaan-perusahan swasta (partikelir).
1945
Pada 15 September lahir sebuah organisasi massa buruh yang bernama BBI (Barisan Buruh Indonesia). BBI mengutamakan barisan buruh untuk memudahkan mobilisasi oleh serikat sekerja dan Partai Buruh. Dalam kongresnya pada bulan September 1945 yang dihadiri oleh kaum buruh dan tani, tercetuslah Partai Buruh Indonesia. BBI juga sepakat untuk menuntaskan revolusi nasional. Untuk mempertahankan tanah air dari serangan musuh, BBI membentuk Laskar Buruh bersenjata di pabrik-pabrik. Untuk kaum perempuan dibentuk Barisan Buruh Wanita (BBW).
1946
BBI dilebur menjadi GASBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia). Serikat buruh yang tidak sepakat dengan struktur GASBI keluar dan membentuk GASBV (Gabungan Serikat Buruh Vertikal). Tetapi pada bulan November, tahun yang sama, atas usaha Alimin dan Harjono, GASBI dan GASBV berhasil dilebur menjadi SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).
1948
SOBSI sempat mengalami perpecahan akibat perbedaan sikap dalam menanggapi perjanjian Renville. Tetapi tidak lama kemudian SOBSI berhasil kembali mengkonsolidasikan pecahan-pecahannya. Bahkan dalam pernyataan politiknya tahun 1948, SOBSI kemudian menegaskan menolak perjanjian Renville. SOBSI kemudian menyatakan keluar dari HISSBI (Himpunan Serikat-serikat buruh Indonesia) karena perbedaan garis politik.
1957
Soekarno mengeluarkan dua konsepsi mengenai kabinet karya dan dewan nasional. Kabinet karya ini adalah kabinet eksekutif yang menampung orang-orang di parlemen dan partai politik. Buruh sebagai golongan fungsional mendapatkan tempat di Dewan Perancang Nasional. Anggota Dewan ini 77 orang, dan dari 77 itu ada lima wakil angkatan buruh/pegawai yaitu dari SOBSI, SOBRI,RKS dan dua orang dari KBKI. Sementara di Dewan Pertimbangan Agung, duduk dua orang wakil dari buruh yaitu dari SOBSI dan KBKI.
1973
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) didirikan sebagai satu-satunya serikat buruh yang diakui pemerintah.
1990
Pada bulan November serikat buruh independen pertama dibentuk dengan nama Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan (SBM-SK) di bawah kepemimpinan HJC. Princen. Karena adanya konflik internal dan tekanan pemerintah, serikat ini berhenti beraktivitas.
1992
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) didirikan pada 25 April oleh sekelompok aktivis pro-demokrasi yang mengadakan “pertemuan buruh nasional” di Cipayung, Jawa Barat. Hadir sekitar 100 buruh dari 18 propinsi. SBSI mendapat dukungan dari Abdurrahman Wahid (NU), Sabam Sirait (PDI) dan Asmara Nababan. Mochtar Pakpahan, seorang lawyer buruh dari Medan menjadi Sekjen SBSI.
1993
Pada 14 Juni, 7 buruh pabrik udang, PT. Tambaksari Jalmorejo di Medan di-PHK karena menjadi anggota SBSI. Kongres SBSI yang sedianya diselenggarakan pada 29 Juli tidak mendapat ijin pemerintah.
1994
Konfederasi Serikat Pekerja Bebas Internasional mengajukan pengaduan resmi terhadap Indonesia ke Organisasi Buruh Internasional, ILO. Mereka menuduh pemerintah menolak hak pekerja untuk membentuk serikat pekerja atas pilihan mereka sendiri, mengganggu organisasi pekerja independen, dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar ILO mengenai kebebasan berserikat dan hak untuk tawar-menawar kolektif.
Serikat buruh independen ketiga, Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI), lahir pada bulan Oktober.
Permohonan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) untuk didaftar sebagai serikat pekerja kembali ditolak pada bulan November. Departemen Tenaga Kerja juga menghalangi niat SBSI untuk mendaftar pada Departemen Dalam Negeri sebagai organisasi sosial di bawah Undang-undang Keormasan. Pemerintah menganggap SBSI tidak sah.
1995
Struktur Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dengan 13 federasi serikat pekerja sektoralnya berubah dari kesatuan (sentralisasi) menjadi federasi (desentralisasi) dengan nama Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI). Ke-13 sektor industrinya didaftar sebagai serikat pekerja nasional yang terpisah; SPSI merupakan satu-satunya federasi serikat pekerja yang diakui oleh Departemen Tenaga Kerja. Menteri Tenaga Kerja menyatakan bahwa serikat pekerja yang dibentuk harus berafiliasi dengan SPSI, dan bahwa pemerintah tidak akan mengakui setiap serikat pekerja di luar federasi.

1996
PPBI membantu mengorganisasi demo buruh pada bulan Juli di Surabaya. Dengan partisipasi sekira 15.000 buruh dari 10 pabrik, demo ini barangkali merupakan demonstrasi terbesar di masa Orde Baru.
1998
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) diakui oleh pemerintah. Ketuanya, Mochtar Pakpahan, dibebaskan pada bulan Mei setelah beberapa tahun mendekam di penjara.
2000
Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh disahkan di Jakarta pada 4 Agustus oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
2003
Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang merupakan gabungan dari 12 organisasi serikat pekerja melaksanakan kongres pendirian pada bulan Januari di Jakarta.
2004
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi Buruh Migran Indonesia di tingkat nasioanal maupun internasional dideklarasikan di Semarang pada tanggal 10 Juli.
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumatera Utara mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kongres World Federation of Clerical Workers (WFCW) pada 1-4 November. WFCW beranggotakan 70 negara Asia, Afrika, Eropa dan Amerika, merupakan federasi dari World Confederation of Labour (WCL), organisasi buruh dunia yang terkuat.



Alunan rindu adalah rahasia nurani
Tertuju hati yang gelisah akan pertemuan
Dijamu padang ilalang menghilangkan luka terperih
Mengapa aku menciptakan taman yang menyesatkanku sendiri
Tulip menghiasi dinding penyesalanku

Sama pada musim kemarin saat kita menikmati bulan bersama
Meski ruang dan rongga dada yang berbeda
aku tetap hiasi pertemuan dengan kasih
Tak tahu kapan habis waktuku
Tapi nurani mengatakan kaulah pencuri cintaku
Kubiarkan senyuman palsu ini menjadi mitos
Seperti angin yang curiga ketika menentukan arahnya

Masih ingatkah ketika harus kuhabiskan berpuluh malam untuk menghibur sepimu
Memberimu keyakinan tentang keberadaanku
Meski kau belum bisa utuh menerima kehadiranku kembali
Setelah perjalanan panjangku mengobrak-abrik luka di semenanjung hatimu
Tetap saja sama kau adalah titik zenit cintaku

Jika kelak kau pergi
Izinkan bayanganmu menemuiku
Menyanyikan kenangan masa lampau tentang kita kekasihku
            15.05.2009
on 4.28.2012
Inilah saya
Suka tidak suka
Beginilah saya
Jangan tertawai
Karena aku menghargaimu sebagai seorang manusia
Inilah saya
Masih berhaluan kiri
Karena Tuhan dan akalku itu berbeda


@warkop bang haji antang makassar 28/04 2012



on 4.25.2012
Ada sesutu yang cukup mengganjal pagi ini. Orang-orang berlarian mencari manusia. tubuhnya dililit kecemasan dan rasa takut. Aku bertanya pada  orang tersebut tentang kerisauannya dan mereka menjawab ini disebabkan mereka melihat Tuhan dipancung?. Aku kembali bertanya gerangan apa yang membuat Tuhan dipancung?. Dengan mata merah mereka semua berteriak lantang karena Tuhan membiarkan manusia terlantar dan akhirnya mati kelaparan tapi ketika aku berteriak karena kalian semua mengingkari jalannya. Nyala obar padam dan mereka berlari menuju kuburan yang dimassalkan untuk mereka.

#episode orang hilang
on 4.24.2012
Pagi yang mulai membosankan. Ruang kelas hanya diisi bayangan kering dan mata menjadi lembab oleh air mata mata air kekosongan. Setiap hari aku menemukan episode yang sama. Jenuh dan hampir saja aku menanggalkan pakaianku untuk mendapatkan sensasi yang baru untuk hidup. Mungkin ini lebih mirip rainkarnasi. Sebagai bentuk ungkapan langsung tentang kematian yang terus menguntit.
on 4.18.2012
Menepi dari terik 
Sebab ketakutan dan keberanian mati
Tuhan bingung dan manusia merasa benar 
Terlihat kekosongan pada cahaya
Maka warnalah yang akan membentuk pagi
Sebab semua kedangkalan keluar dari muara yang sama

@Bolata 18.04.2012
on 4.15.2012

Ataukah tinggal cerita saja
Kegamangan kita pada halusinasi kehidupan
Kekal dalam khayal tentang tarian telanjang dan mimpi yang disuguhkan
Dari roman dan akar keromantisan kita memulai segalanya
Ataukah biarkan sejarah saja
Mengulangi keserakahan kita
Jika hujan dan air mata menyatu maka petir akan membawa guntur pada ratapannya
Dan kita akan memulai pertapaan dikaki para pemikir
Diselingi kilat yang mewarnai langit yang tercabik
Matahari tak lagi abadi dengan rotasinya
Maka kelak kita akan bertemu terik diantara hitam langit dan purnama
Dan bukan itu yang mengingatkan aku pada kenangan tentang kehidupan
Berbagi dan mengistimewakan manusia
Hidup dalam satu derita
Berabad lamanya kita lakonkan cerita itu
Sampai tiba saat kita dipaksa mempertemukan patung liberal dan burung garuda dipuncak sana
Merubah segalanya
Termasuk cintaku padamu dan cintamu padaku
Kini
Aku tak menemukan petani dikota ini lagi
Dan sawah mereka menjadi hutan beton yang merampas kemurnian udara
Aku tak menemukan nelayan dikota ini lagi
Dan perahu mereka karam di atas banjir manusia yang menahan ombak di lautan
Aku hanya menemukan raga yang menyerupai manusia
Hidup tapi telah menjadi mayat yang kering
Dan kita tak bisa mengakuinya sebagai kehidupan
Karena kehidupan tidak membutuhkan air mata kekeringan
Makassar 2009

4.30.2012

Kata Bijak Tokoh Dunia

Diposting oleh Unknown di 18.10 0 komentar




Kemerdekaan tidak diberikan begitu saja oleh pihak penindas, karena itu sang tertindaslah yang harus memperjuangkannya. Marthin Luther King Jr


Seorang pesimis melihat kesulitan di setiap kesempatan; seorang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. Winston Churchil.

Batasan segala kemungkinan hanya dapat didefinisikan ketika kita mampu menembus ketidakmampuan. Sir Arthur C Clarke.


Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya tidak terligat. Anaxagoras (filsuf yunani)

Dalam setiap keindahan. selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima. Ivan Panin.

Siapa yang mencoba, maka terjadilah. Siapa yang berkehendak, maka tercapailah. Dan, siapa yang mencinta maka hiduplah. Anne McCaffrey.

Semua jenis kebijaksanaan itu berakar pada dua kata, kesabaran dan harapan. Alexandre Dumes Pere.


Anda tidak akan mampu membangun sebuah karakter dan keberanian seseorang dengan merampas inisiatif dan kebebasan. Abraham Linclon.


Sesuatu yang kita hadapi tidak selalu bisa diubah; namun, kita bisa mengubah sesuatu sampai kita menghadapinya. James A Baldwin.


Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak cukup untuk tujuh orang serakah. Mahatma Gandhi.


Tragedi sesungguhnya dari orang-orang miskin adalah kemiskinan mereka akan aspirasi. Adam Smith


Tidak ada hal hebat yang tercipta dalam sekejap. Epictetus 

Resiko datang dari ketidaktahuan atas apa yang anda kerjakan. Werren Bufflet.


Jika anda tidak dapat menjelaskan sesuatu hal secara sederhana, itu artinya anda belum cukup paham. Albert Einstein


Laki-laki yang paling pantas dikasihi adalah dia yang mengubah mimpu-mimpinya menjadi emas dan perak. Kahlil Ghibran


Jika anda mengadili orang, Anda tidak akan punya waktu untuk mencintai mereka. Bunda Teresa.

Kata Bijak Bung Karno

Diposting oleh Unknown di 18.07 0 komentar

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)

“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno)

“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)

“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)

“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)

“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)

“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)

The Story of Labor Unions in the Country and Your Country

Diposting oleh Unknown di 13.18 1 komentar


The story of labor unions in the country and your country
They are employed as human dairy
Getting milked aggravated his fate
Employers consider the iron man that do not require liver
Be he was hired without a heart

Violence against workers
They are not a slave labor

Workers' fate, and here there is always the same
Sweat that you just enjoy the time you drink
The rest belonged to the ruler's employer and the workers out therethat make you
Stay lament on the fate
You strive for their own fate

Today's workers will strive to be better fate
But after today you will be working normal again
Workers who never get the clarity on minimum wage
Labour has always been the object of human rights violations
Labor force that is always used as a scapegoat
Workers who after death was never given state honors as a hero
And labor after it was still regarded as a worker
You do not need an employer but the employer needs you
Lives of workers around the world
Labour has always appeared as an advocate for life


1 Mei 2012

May Day

Diposting oleh Unknown di 12.44 3 komentar


kisah buruh di negaraku - juga di negaramu: barangkali
semakin diperah semakin diperparah nasib mereka
majikan memang manusia dari jenis besi tak berhati
buruh dipekerjakan sesuka hati
sementara ancaman pemutusan hak kerja , perampasan upah buruh, dan jaminan hidup yang kosong adalah meriam yang hanya menunggu kapan untuk diledakkan oleh pemodal, dooor.

buruh - bukan budak yang hanya diam dan menerima begitu saja.
buruh adalah yang bekerja untuk keluarga dan orang banyak
buruh adalah yang berjuang untuk kaumnya dan orang banyak
buruh bukan budak belian
buruh punya hak dan tanggung jawab yang harus sama

kekerasan terhadap buruh
marsinah 
widji tukul
dan kawan-kawan buruh yang ada di dunia menjadi bukti bagaimana perjuangan tidak akan pernah berhenti

buruh nasibmu disana dan disini selalu sama
keringat yang kau nikmati hanya yang sempat kau minum
selebihnya menjadi milik majikan dan pemodal
nasib memang harus kita perjuangkan sendiri kawan

hari ini buruh memperjuangkan nasib agar bisa lebih asyik
tapi setelah hari ini buruh akan tetap menjadi buruh biasa lagi
buruh yang tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai upah minimum
buruh yang selelu menjadi objek pelanggaran hak asasi
buruh yang selalu dijadikan tumbal kekerasan
buruh yang setelah mati tak pernah diberi tanda jasa sebagai pahlawan negara
dan buruh yang setelah ini tetap dianggap sebagai buruh

Kau tak butuh majikan tapi majikan membutuhkanmu

hidup para buruh di seluruh dunia
buruh yang selalu tampil sebagai penyokong kehidupan
1 Mei 2012

Sejarah Serikat Buruh di Indonesia

Diposting oleh Unknown di 11.57 0 komentar

Sejarah serikat pekerja di indonesia telah lama di lalui oleh anak bangsa ini yang selalu berjuang demi keadilan bagi para pekerja di indonesia,ada baiknya kita melihat kembali rangkaian sejarah yang telah di perjuangkan oleh para pekerja indonesia…..
Pergerakan buruh di Indonesia penuh dengan liku-liku sejarah yang panjang dan melelahkan. Beberapa tonggak sejarah besar dan berpengaruh terangkum dalam tulisan ini. Namun, masa panjang perju-angan pergerakan buruh Indonesia belum berakhir…
1878
Muncul serikat buruh guru Bahasa Belanda yang dipengaruhi oleh pergerakan sosial demokrat di Belanda. Pada masa itu serikat buruh tampil sebagai organisasi golongan yang hanya menampung kulit putih.
1879
Lahir Nederland Indische Onderwys Genootschap (NIOG), Serikat Pekerja Guru Belanda.
1905
Lahir Serikat Pekerja Pos (Pos Bond).
1906
Lahir Serikat Pekerja Perkebunan (Cultuur Bond) dan Serikat Pekerja Gula (Zuiker Bond).
1907
Lahir Serikat Pegawai Pemerintah.
1908
Lahir Vereniging Spoor-Traam Personeel (VSTP) dipimpin oleh Semaoen.
1909
Pada 26 September di kalangan Tionghoa di Jakarta dibentuk Tiong Hoa Sim Gie dipimpin oleh Lie Yan Hoei. Empat bulan kemudian kelompok ini merubah nama menjadi Tiong Hoa Keng Kie Hwee yang kemudian menjadi inti dari Federasi Kaoem Boeroeh Tionghoa.
1911
Lahir Perkumpulan Bumi Putra Pabean (PBPP).
1912
Lahir Sarekat Dagang Islam (SDI) yang bergerak di bidang perekonomian dan perdagangan, Serikat Islam sebagai serikat buruh kaum pribumi dan Persatuan Guru Bantu (PGB).
1913
Lahir Serikat Pekerja Kereta Api (Spoor Bond).
1914
Lahir Persatuan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB).
1915
Lahir Serikat Pekerja Perusahaan Swasta (Partikulir) / (SPPP).
1916
Lahir Serikat Pekerja Opium Regie Bond (ORB).
1917
Lahir Serikat Pekerja Pabrik Gula.
1918
Pada bulan Agustus lahir PFB (Personeel Fabriek Bond) yang beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dan koperasi yang kemudian lazim disebut sebagai Sarekat Tani dengan anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang disewa pabrik, serta Perserikatan Kaum Buruh Umum (PKBO) yang beranggotakan buruh musiman. Ketiga perhimpunan itu diketuai Suryopranoto yang juga menyebut dirinya sebagai komandan Tentara Buruh Adidarmo.
1919
Lahir Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB) dipimpin oleh Semaoen.
1920
Pemogokan buruh terjadi pada 72 pabrik gula di seluruh Jawa. Dari jumlah itu 28 pemogokan terjadi pada masa sebelum dan sesudah giling yang meliputi 4.700 pekerja; sedangkan pemogokan yang lain terjadi dalam masa giling (dari bulan Mei sampai Oktober) dengan pemogokan terdiri dari 20.716 orang. Pemogokan yang terjadi di luar musim giling biasanya terpaksa dilakukan sebagai reaksi tindakan pengusaha yang dianggap tidak adil dan sewenang-wenang. Dari jumlah 4.700 pemogok sebagian besar terdiri dari tukang yang berperan penting dalam menjalankan proses produksi di pabrik gula. Pemogokan dalam musim giling biasanya dilakukan atas inisiatif buruh karena motif-motif ekonomis. Gerakan telah dipersiapkan sehingga meskipun pemogok yang terdiri dari buruh tetap hanya mencapai 1.997 orang tetapi mereka mampu memimpin sejumlah besar buruh musiman (7.584 orang) dan buruh tidak tetap sekitar pabrik (11.135 orang).
1920
Para pekerja anggota Personeel Fabrik Bond (PFB) mogok kerja, menuntut majikan supaya mau mengakui keberadaan Serikat Pekerja mereka.
1921
Harga gula, komoditas andalan Belanda di tanah jajahannya jatuh di pasaran dunia. Pemodal Belanda yang mengalami kerugian cukup besar terpaksa harus menekan ongkos produksi secara besar-besaran, diantaranya adalah dengan memangkas upah buruh. Buruknya kondisi kerja waktu itu memicu pergolakan aksi buruh.
Pemerintah mengaktifkan kantor Pengawasan Perburuhan yang berada dibawah Departemen Kehakiman. Ia punya bagian yang secara terpusat mengawasi pergerakan serikat buruh dan mengamati kebutuhan dikeluarkannya peraturan hukum baru menyangkut perburuhan.
1922
Para pekerja pelabuhan Surabaya melancarkan aksi mogok kerja, menuntut perbaikan nasib.
PPKB dan Revolutionaire Vakcentrale berhasil membangun aliansi yang bernama PVH (Persatuan Vakbond Hindia).
1923
Pegawai Kereta Api mogok kerja. Tuntutan mereka kala itu kurang berhasil. Pemerintah kolonial melarang adanya aksi mogok kerja, yang dilakukan kaum pekerja dan segera dikeluarkan Undang-Undang tentang larangan mogok kerja (artikel 161 bis Buku Hukum Pidana) tanggal 10 Mei 1923.
Serikat Pekerja Kereta Api dan Trem-Vereniging van Spoor en Trem Personeel (VSTP) menjadi anggota Gabungan Serikat Pekerja International yaitu International Federation of Trade Union (IFTU) yang bermarkas besar di Moskow Rusia.
Revolutionaire Vakcentrale membangun hubungan dengan Profintern (Red International Labour Union) dan menjadi anggotanya.
1924
Pada bulan Juni Serikat Pekerja Indonesia bersama-sama Serikat Pekerja Filipina, India, Jepang dan Tiongkok di undang untuk menghadiri Konferensi Serikat Pekerja Angkutan Laut di Kanton. Dengan demikian keberadaan dan kehidupan Serikat Pekerja di samping Iebih erat menjalin hubungan kerja sama dengan Serikat-Serikat Pekerja Internasional, juga lebih memperkuat posisi.
1926
PVH (Persatuan Vakbond Hindia) berakhir akibat dari kegagalan aksi politik PKI yang disusul penangkapan besar-besaran terhadap aktivis RV.
1930
Serikat Kaum Buruh Indonesia (SKBI) dibubarkan oleh pemerintah kolonial, dicurigai turut aktif dalam kegiatan perjuangan kebangsaan.
1932
Lahir dua organisasi Serikat Pekerja, yaitu Persatuan Vakbonden Pegawai Negeri (PVPN) dan Persatuan Serikat Pekerja Indonesia (PSPI), yang didirikan oleh dr. Soetomo.
1937
Direktur Intemasional Labour Organization (ILO), Harold B. Butle berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober untuk memperoleh informasi tentang perkembangan kehidupan perburuhan di Indonesia yang akan dijadikan bahan laporan dalam Konfrensi ILO.
1938
Lahir gerakan politik yang bekerja sama dengan gerakan serikat pekerja untuk bersama-sama melindungi dan membebaskan hak-hak dan kepentingan pekerja, memberantas pengangguran, mengantisipasi tantangan industrialisasi yang menggusur lapangan usaha kerajinan rakyat.
1940
Pemerintah kolonial mengeluarkan Ordonansi Regeling Arberdsverhouding (ORA), suatu peraturan yang mengatur tentang jaminan dan perlindungan kaum pekerja di perusahaan-perusahan swasta (partikelir).
1945
Pada 15 September lahir sebuah organisasi massa buruh yang bernama BBI (Barisan Buruh Indonesia). BBI mengutamakan barisan buruh untuk memudahkan mobilisasi oleh serikat sekerja dan Partai Buruh. Dalam kongresnya pada bulan September 1945 yang dihadiri oleh kaum buruh dan tani, tercetuslah Partai Buruh Indonesia. BBI juga sepakat untuk menuntaskan revolusi nasional. Untuk mempertahankan tanah air dari serangan musuh, BBI membentuk Laskar Buruh bersenjata di pabrik-pabrik. Untuk kaum perempuan dibentuk Barisan Buruh Wanita (BBW).
1946
BBI dilebur menjadi GASBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia). Serikat buruh yang tidak sepakat dengan struktur GASBI keluar dan membentuk GASBV (Gabungan Serikat Buruh Vertikal). Tetapi pada bulan November, tahun yang sama, atas usaha Alimin dan Harjono, GASBI dan GASBV berhasil dilebur menjadi SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).
1948
SOBSI sempat mengalami perpecahan akibat perbedaan sikap dalam menanggapi perjanjian Renville. Tetapi tidak lama kemudian SOBSI berhasil kembali mengkonsolidasikan pecahan-pecahannya. Bahkan dalam pernyataan politiknya tahun 1948, SOBSI kemudian menegaskan menolak perjanjian Renville. SOBSI kemudian menyatakan keluar dari HISSBI (Himpunan Serikat-serikat buruh Indonesia) karena perbedaan garis politik.
1957
Soekarno mengeluarkan dua konsepsi mengenai kabinet karya dan dewan nasional. Kabinet karya ini adalah kabinet eksekutif yang menampung orang-orang di parlemen dan partai politik. Buruh sebagai golongan fungsional mendapatkan tempat di Dewan Perancang Nasional. Anggota Dewan ini 77 orang, dan dari 77 itu ada lima wakil angkatan buruh/pegawai yaitu dari SOBSI, SOBRI,RKS dan dua orang dari KBKI. Sementara di Dewan Pertimbangan Agung, duduk dua orang wakil dari buruh yaitu dari SOBSI dan KBKI.
1973
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) didirikan sebagai satu-satunya serikat buruh yang diakui pemerintah.
1990
Pada bulan November serikat buruh independen pertama dibentuk dengan nama Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan (SBM-SK) di bawah kepemimpinan HJC. Princen. Karena adanya konflik internal dan tekanan pemerintah, serikat ini berhenti beraktivitas.
1992
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) didirikan pada 25 April oleh sekelompok aktivis pro-demokrasi yang mengadakan “pertemuan buruh nasional” di Cipayung, Jawa Barat. Hadir sekitar 100 buruh dari 18 propinsi. SBSI mendapat dukungan dari Abdurrahman Wahid (NU), Sabam Sirait (PDI) dan Asmara Nababan. Mochtar Pakpahan, seorang lawyer buruh dari Medan menjadi Sekjen SBSI.
1993
Pada 14 Juni, 7 buruh pabrik udang, PT. Tambaksari Jalmorejo di Medan di-PHK karena menjadi anggota SBSI. Kongres SBSI yang sedianya diselenggarakan pada 29 Juli tidak mendapat ijin pemerintah.
1994
Konfederasi Serikat Pekerja Bebas Internasional mengajukan pengaduan resmi terhadap Indonesia ke Organisasi Buruh Internasional, ILO. Mereka menuduh pemerintah menolak hak pekerja untuk membentuk serikat pekerja atas pilihan mereka sendiri, mengganggu organisasi pekerja independen, dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar ILO mengenai kebebasan berserikat dan hak untuk tawar-menawar kolektif.
Serikat buruh independen ketiga, Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI), lahir pada bulan Oktober.
Permohonan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) untuk didaftar sebagai serikat pekerja kembali ditolak pada bulan November. Departemen Tenaga Kerja juga menghalangi niat SBSI untuk mendaftar pada Departemen Dalam Negeri sebagai organisasi sosial di bawah Undang-undang Keormasan. Pemerintah menganggap SBSI tidak sah.
1995
Struktur Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), dengan 13 federasi serikat pekerja sektoralnya berubah dari kesatuan (sentralisasi) menjadi federasi (desentralisasi) dengan nama Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI). Ke-13 sektor industrinya didaftar sebagai serikat pekerja nasional yang terpisah; SPSI merupakan satu-satunya federasi serikat pekerja yang diakui oleh Departemen Tenaga Kerja. Menteri Tenaga Kerja menyatakan bahwa serikat pekerja yang dibentuk harus berafiliasi dengan SPSI, dan bahwa pemerintah tidak akan mengakui setiap serikat pekerja di luar federasi.

1996
PPBI membantu mengorganisasi demo buruh pada bulan Juli di Surabaya. Dengan partisipasi sekira 15.000 buruh dari 10 pabrik, demo ini barangkali merupakan demonstrasi terbesar di masa Orde Baru.
1998
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) diakui oleh pemerintah. Ketuanya, Mochtar Pakpahan, dibebaskan pada bulan Mei setelah beberapa tahun mendekam di penjara.
2000
Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh disahkan di Jakarta pada 4 Agustus oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
2003
Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang merupakan gabungan dari 12 organisasi serikat pekerja melaksanakan kongres pendirian pada bulan Januari di Jakarta.
2004
Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) yang bertujuan untuk memperjuangkan aspirasi Buruh Migran Indonesia di tingkat nasioanal maupun internasional dideklarasikan di Semarang pada tanggal 10 Juli.
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Sumatera Utara mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kongres World Federation of Clerical Workers (WFCW) pada 1-4 November. WFCW beranggotakan 70 negara Asia, Afrika, Eropa dan Amerika, merupakan federasi dari World Confederation of Labour (WCL), organisasi buruh dunia yang terkuat.

Pada Titik Zenit Cinta

Diposting oleh Unknown di 06.28 0 komentar


Alunan rindu adalah rahasia nurani
Tertuju hati yang gelisah akan pertemuan
Dijamu padang ilalang menghilangkan luka terperih
Mengapa aku menciptakan taman yang menyesatkanku sendiri
Tulip menghiasi dinding penyesalanku

Sama pada musim kemarin saat kita menikmati bulan bersama
Meski ruang dan rongga dada yang berbeda
aku tetap hiasi pertemuan dengan kasih
Tak tahu kapan habis waktuku
Tapi nurani mengatakan kaulah pencuri cintaku
Kubiarkan senyuman palsu ini menjadi mitos
Seperti angin yang curiga ketika menentukan arahnya

Masih ingatkah ketika harus kuhabiskan berpuluh malam untuk menghibur sepimu
Memberimu keyakinan tentang keberadaanku
Meski kau belum bisa utuh menerima kehadiranku kembali
Setelah perjalanan panjangku mengobrak-abrik luka di semenanjung hatimu
Tetap saja sama kau adalah titik zenit cintaku

Jika kelak kau pergi
Izinkan bayanganmu menemuiku
Menyanyikan kenangan masa lampau tentang kita kekasihku
            15.05.2009

4.28.2012

Saya

Diposting oleh Unknown di 06.40 1 komentar
Inilah saya
Suka tidak suka
Beginilah saya
Jangan tertawai
Karena aku menghargaimu sebagai seorang manusia
Inilah saya
Masih berhaluan kiri
Karena Tuhan dan akalku itu berbeda


@warkop bang haji antang makassar 28/04 2012



4.25.2012

Episode Orang Hilang

Diposting oleh Unknown di 23.33 0 komentar
Ada sesutu yang cukup mengganjal pagi ini. Orang-orang berlarian mencari manusia. tubuhnya dililit kecemasan dan rasa takut. Aku bertanya pada  orang tersebut tentang kerisauannya dan mereka menjawab ini disebabkan mereka melihat Tuhan dipancung?. Aku kembali bertanya gerangan apa yang membuat Tuhan dipancung?. Dengan mata merah mereka semua berteriak lantang karena Tuhan membiarkan manusia terlantar dan akhirnya mati kelaparan tapi ketika aku berteriak karena kalian semua mengingkari jalannya. Nyala obar padam dan mereka berlari menuju kuburan yang dimassalkan untuk mereka.

#episode orang hilang

4.24.2012

Rainkarnasi

Diposting oleh Unknown di 18.54 0 komentar
Pagi yang mulai membosankan. Ruang kelas hanya diisi bayangan kering dan mata menjadi lembab oleh air mata mata air kekosongan. Setiap hari aku menemukan episode yang sama. Jenuh dan hampir saja aku menanggalkan pakaianku untuk mendapatkan sensasi yang baru untuk hidup. Mungkin ini lebih mirip rainkarnasi. Sebagai bentuk ungkapan langsung tentang kematian yang terus menguntit.

4.18.2012

Menepi Dari Terik

Diposting oleh Unknown di 02.14 0 komentar
Menepi dari terik 
Sebab ketakutan dan keberanian mati
Tuhan bingung dan manusia merasa benar 
Terlihat kekosongan pada cahaya
Maka warnalah yang akan membentuk pagi
Sebab semua kedangkalan keluar dari muara yang sama

@Bolata 18.04.2012

4.15.2012

Ataukah Tinggal Cerita Saja

Diposting oleh Unknown di 17.47 0 komentar

Ataukah tinggal cerita saja
Kegamangan kita pada halusinasi kehidupan
Kekal dalam khayal tentang tarian telanjang dan mimpi yang disuguhkan
Dari roman dan akar keromantisan kita memulai segalanya
Ataukah biarkan sejarah saja
Mengulangi keserakahan kita
Jika hujan dan air mata menyatu maka petir akan membawa guntur pada ratapannya
Dan kita akan memulai pertapaan dikaki para pemikir
Diselingi kilat yang mewarnai langit yang tercabik
Matahari tak lagi abadi dengan rotasinya
Maka kelak kita akan bertemu terik diantara hitam langit dan purnama
Dan bukan itu yang mengingatkan aku pada kenangan tentang kehidupan
Berbagi dan mengistimewakan manusia
Hidup dalam satu derita
Berabad lamanya kita lakonkan cerita itu
Sampai tiba saat kita dipaksa mempertemukan patung liberal dan burung garuda dipuncak sana
Merubah segalanya
Termasuk cintaku padamu dan cintamu padaku
Kini
Aku tak menemukan petani dikota ini lagi
Dan sawah mereka menjadi hutan beton yang merampas kemurnian udara
Aku tak menemukan nelayan dikota ini lagi
Dan perahu mereka karam di atas banjir manusia yang menahan ombak di lautan
Aku hanya menemukan raga yang menyerupai manusia
Hidup tapi telah menjadi mayat yang kering
Dan kita tak bisa mengakuinya sebagai kehidupan
Karena kehidupan tidak membutuhkan air mata kekeringan
Makassar 2009