Aku, Laso dan Kemiskinan adalah Tuhan

on 5.03.2012


Tuhan dan segala kehambaanku
Jika aku menjadi malam dan siangnya adalah Kau
Maka antara amarah dan asmarah bisa saja aku ladakkan bersama
Bersama firman-firman Tuhan yang selalu menjadi korban pemerkosaan kita
Tuhan dan segala kehambaanku
Ada keinginan yang aku biarkan terungkap melalui pengungkapan sederhana
Tentang mata matahari
Tentang makna
Tentang gerak
Tentang tubuh
Tentang payudara
Tentang kelamin
Tentang laso
Mereka semua terbuat dari ketelanjangan

Hidup adalah kelasoan yang hakiki
Dan air tuban akan menjernihkan puting dari ketakutan ibu akan lahirnya anak dari persundalan
Maka kematian aku dan terbunuhnya laso akan memotong kemiskinan sekaligus kehidupan
Karena aku, laso dan kemiskinan itu adalah Tuhan
Tuhan yang diperbudak oleh rasa takut yang akut


Makassar Mei 2012

5 komentar:

ridwan limpo mengatakan...

Mddd...kasar bhasax kanda...
Perhalus donk

Unknown mengatakan...

hahaha. karya sastra itu dek kadang punya makna di atas makna.

Anonim mengatakan...

ga ngerti gw, soalnya ga baca, ga tertarik ama tulisan lo coy

penjagapulotani mengatakan...

deh! nyakko' na "keren" (y)

Unknown mengatakan...

ini keren :))

Posting Komentar

5.03.2012

Aku, Laso dan Kemiskinan adalah Tuhan

Diposting oleh Unknown di 06.59


Tuhan dan segala kehambaanku
Jika aku menjadi malam dan siangnya adalah Kau
Maka antara amarah dan asmarah bisa saja aku ladakkan bersama
Bersama firman-firman Tuhan yang selalu menjadi korban pemerkosaan kita
Tuhan dan segala kehambaanku
Ada keinginan yang aku biarkan terungkap melalui pengungkapan sederhana
Tentang mata matahari
Tentang makna
Tentang gerak
Tentang tubuh
Tentang payudara
Tentang kelamin
Tentang laso
Mereka semua terbuat dari ketelanjangan

Hidup adalah kelasoan yang hakiki
Dan air tuban akan menjernihkan puting dari ketakutan ibu akan lahirnya anak dari persundalan
Maka kematian aku dan terbunuhnya laso akan memotong kemiskinan sekaligus kehidupan
Karena aku, laso dan kemiskinan itu adalah Tuhan
Tuhan yang diperbudak oleh rasa takut yang akut


Makassar Mei 2012

5 komentar on "Aku, Laso dan Kemiskinan adalah Tuhan"

ridwan limpo on 6 Mei 2012 pukul 17.48 mengatakan...

Mddd...kasar bhasax kanda...
Perhalus donk

Unknown on 8 Mei 2012 pukul 08.38 mengatakan...

hahaha. karya sastra itu dek kadang punya makna di atas makna.

Anonim mengatakan...

ga ngerti gw, soalnya ga baca, ga tertarik ama tulisan lo coy

penjagapulotani on 31 Agustus 2012 pukul 06.00 mengatakan...

deh! nyakko' na "keren" (y)

Unknown on 20 November 2013 pukul 21.06 mengatakan...

ini keren :))

Posting Komentar