Winter Lady dan Keinginanku Bertanya kepada Leonard Cohen

on 2.15.2014
Aku menulis puisi ini saat kau sedang marah – aku hampir tidak mengenalmu
usahaku memadamkan api selalu gagal
kau tahu mengapa?
karena api hanya padam, ketika ia sudah tidak dibutuhkan
begitulah elak api, saat dituduh tak setia

Kemarin, di sebuah cafe yang tidak sunyi, aku membaca ramai puisi untukmu
ada lilin, menyala, sendiri, di mejamu
semakin dekat puisiku, semakin redup cahayanya
ia mungkin tahu, bahwa setiap kejujuran membutuhkan ketidakjujuran
entah, siapa yang mahir berbohong

“kita mungkin gagal memahami cinta
jika hanya mengandalkannya – kembalilah ke baris ketiga”

Bahkan, cupid yang bodoh itu selalu gagal memaknai cinta
kata seorang lelaki yang baru saja sadar, ia tidak dicintai kekasihnya

“saya tidak bisa menlanjutkan puisi ini
winter lady milik leonard cohen ternyata lebih jujur mengatakan dirinya
aku kalah, aku salah“


aku memang selalu menjadi baris kedua dalam puisi ini

0 komentar:

Posting Komentar

2.15.2014

Winter Lady dan Keinginanku Bertanya kepada Leonard Cohen

Diposting oleh Unknown di 06.15
Aku menulis puisi ini saat kau sedang marah – aku hampir tidak mengenalmu
usahaku memadamkan api selalu gagal
kau tahu mengapa?
karena api hanya padam, ketika ia sudah tidak dibutuhkan
begitulah elak api, saat dituduh tak setia

Kemarin, di sebuah cafe yang tidak sunyi, aku membaca ramai puisi untukmu
ada lilin, menyala, sendiri, di mejamu
semakin dekat puisiku, semakin redup cahayanya
ia mungkin tahu, bahwa setiap kejujuran membutuhkan ketidakjujuran
entah, siapa yang mahir berbohong

“kita mungkin gagal memahami cinta
jika hanya mengandalkannya – kembalilah ke baris ketiga”

Bahkan, cupid yang bodoh itu selalu gagal memaknai cinta
kata seorang lelaki yang baru saja sadar, ia tidak dicintai kekasihnya

“saya tidak bisa menlanjutkan puisi ini
winter lady milik leonard cohen ternyata lebih jujur mengatakan dirinya
aku kalah, aku salah“


aku memang selalu menjadi baris kedua dalam puisi ini

0 komentar on "Winter Lady dan Keinginanku Bertanya kepada Leonard Cohen"

Posting Komentar